Pulau Papan

Pulau papan di huni oleh orang-orang suku Bajo berasal dari Kepulauan Sulu di wilayah Filipina Selatan yang hidup nomaden di lautan lepas. Perjalanan di laut lepas membawa mereka masuk ke wilayah Indonesia, salah satunya di sekitar Pulau Sulawesi ratusan tahun lalu. Suku Bajo dikenal dengan kemampuan melautnya yang sangat baik. Berprofesi sebagai nelayan, orang-orang Bajo memiliki kelihaian dalam menjalankan profesi mereka. Salah satunya adalah kemampuan berenang mereka sambil menahan nafas di dalam air dengan durasi yang cukup panjang. Banyak anggota suku Bajo yang dapat menahan nafas mereka ketika menyelam mencari ikan ataupun gurita. Kemampuan tersebut tentunya merupakan kemampuan yang sangat luar biasa. Saat ini suku Bajo sudah banyak membaur dengan suku-suku lainnya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tak sedikit juga orang Bajo yang mendiami Pulau Papan dan menikah dengan orang lokal.

Pulau Papan

Untuk menuju ke pulau Togean terbilang sangat sulit. Dari Jakarta setidaknya butuh dua hari untuk sampai di Kadidiri. Bandara udara terdekat hanya di Poso. Dari Poso, satu-satunya cara menempuhnya adalah jalan darat yang meliuk-liuk dan rusak selama lima jam ke Ampana, Ibu Kota Kabupaten Tojo Una-Una.

Dari Ampana, kita masih harus naik feri selama lima jam ke Pelabuhan Wakai, dengan kapal yang tak selalu ada setiap hari.

theView

Penasaran dengan keindahan Pulau papan? Mari kita cek bersama melalui galeri di bawah ini.