Bromo

Gunung Bromo menjulang tinggi dengan ketinggian 2.329 meter sebagai ikon pegunungan yang paling sering didaki di seluruh Indonesia. Di setiap aktivitas must-do saat berkunjung ke Jawa, tidak jarang hiking ke Gunung Bromo selalu menempati di posisi yang tinggi di setiap daftar traveler mancanegara.

Gunung Bromo juga merupakan salah satu volkano yang paling aktif di seluruh dunia. Bahkan ada beberapa daerah terlarang yang diblokir supaya tidak bisa diakses demi keselamatan turis. Kendati demikian, rasa cinta baik pendaki gunung, komunitas photographer, hingga turis umum tidak pernah surut untuk mengagumi keindahan yang tak habis- habisnya.

Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS), gunung Bromo bukan yang paling tinggi di antara jajaran pegunungan megah yang ada. Masih ada 4 gunung lainnya, yaitu Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Kursi, Gunung Watangan dan Gunung Widodaren yang memiliki ketinggian berbeda, dengan karakteristik dan kisah  mistis yang berbeda pula.

Bromo
Jawa Timur, Indonesia

Berlibur menuju bromo dapat dibilang praktis bila anda gemar traveling. Anda dapat melakukan kunjungan dalam jangka waktu 12 jam saja, tentunya jika dimulai dari kota Surabaya, Malang, Jember dan sekitarnya. Perjalanan dapat dimulai dari jam 12 malam dan tiba sekitar pukul 2 – 3 pagi. Anda juga dapat beristirahat dahulu sebelum melihat sunrise.

Penjual makanan dan minuman di areal lautan pasir biasanya sudah buka menjelang pukul 3 pagi, sehingga Anda sudah bisa bersiap – siap untuk melakukan pendakian melewati anak tangga puncak bromo yang terkenal itu. Nikmatilah pemandangan sampai jam 9 pagi dan Anda dapat kembali di kota keberangkatan Anda sekitar 12 siang.

Kapan Harus Berkunjung?

Waktu terbaik mengunjungi Bromo adalah mulai bulan Mei —Oktober, atau lebih tepatnya saat musim kemarau. Di bulan tersebut, cuaca akan lebih baik dan bebas kabut, sehingga keindahan Gunung Bromo dan gunung – gunung di sekitarnya dapat dinikmati tanpa ada halangan. Namun cuaca di musim kemarau pada bulan Juli dan Agustus akan sangat dingin hingga mencapai nol derajat celcius.

Parade Budaya

Landscaper ingin melihat Parade Budaya lokal ? temukan disini

Citra Rasa Lokal

Salah satu makanan lokal yang harus dicoba oleh para Landscaper.id adalah Sawut Kabut Bromo. Makanan khas masyarakat suku Tengger ini biasanya disajikan pada acara – acara tertentu, misalnya untuk menjamu tamu dari luar daerah yang berkunjung.

Nginap di mana?

Cemara Indah dapat menjadi pilihan para Landscaper.id sebagai tempat nginap. Hotel yang berhadapan langsung dengan Bromo.